RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan :
SMA Negeri 1 Besuki
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester :
X (wajib)/Ganjil
Alokasi Waktu :
90 Menit
Pertemuan ke : 1 (Pertemuan 1)
A.
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B.
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami dan menerapkan
konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah
3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada masa
praaksara
3.3 Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid)
3.4 Menganalisis berdasarkan
tipologi hasil budaya
praaksara Indonesia termasuk
yang berada di lingkungan terdekat
C.
INDIKATOR
1.
Merinci konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah
2.
Membedakan corak kehidupan masyarakat pada masa
praaksara
3.
Mentabulasi asal-usul nenek moyang bangsa
Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid)
4.
Menyusun tipologi hasil budaya
praaksara Indonesia termasuk
yang berada di lingkungan terdekat
D.
TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta
didik diharapkan mampu.
1) menjelaskan pengertian praaksara;
2)
membandingkan pengertian praaksara dengan pengertian prasejarah, sehingga
menemukan alasan buku ini menggunakan
istilah praaksara; dan
3)
menunjukkan contoh konsep berpikir diakronis
dan sinkronis
dalam
menulis sejarah.
E.
MATERI
Sebelum Mengenal Tulisan
F.
METODE DAN PENDEKATAN
Pendekatan : scientific
Strategi : kerja kelompok
Metode : bermain peran, diskusi
G.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
1) Guru mempersiapkan kelas agar
lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang
kelas, presensi (absensi,
kebersihan, kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2) Guru menyampaikan topik tentang zaman “sebelum mengenal tulisan”. Namun sebelum
mengaji lebih lanjut
tentang topik itu,
secara khusus guru mengadakan sesi perkenalan. Diusahakan masing-masing peserta
didik bisa tampil
untuk memperkenalkan diri (minimal sebut nama, alamat,
cita-cita), terakhir guru memperkenalkan diri.
3) Guru memberikan motivasi dan bersyukur bisa bersekolah, apalagi
kalau dibandingkan dengan zaman praaksara dulu (Usahakan 45 menit pertama
kegiatan 1 dan 2 sudah selesai).
4) Guru menegaskan kembali tentang topik dan
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
|
10 menit
|
Inti
|
1)
Sebelum peserta didik mempelajari pengertian
praaksara dan makna prasejarah,
guru dapat
menunjukkan ilustrasi/gambar tentang kehidupan manusia purba. Guru dapat memulai
pelajaran dengan mengemukakan tentang peneliti-peneliti peradaban awal manusia. Salah satunya adalah
Prof. Dr. Aryo Santos yang kutipannya
dicantumkan pada halaman
satu. Buku Prof. Dr. Aryo Santos, seorang geolog dari Brazil,
yang berjudul Atlantis The Lost Continent Finally Found mengundang sejumlah kontroversi. Ia mengemukakan bahwa di Kepulauan Indonesia pernah ada peradaban besar
yang sangat maju
tiba-tiba terhapus. Dengan jelas ia mengklaim bahwa Atlantis berada di Kepulauan Indonesia. Hal tersebut tidak
bisa disebut sebagai sebuah kebenaran, karena masih bersifat
spekulatif.
2)
Peserta didik disajikan cerita tentang realitas kehidupan masyarakat pedalaman Indonesia yang belum
mengenal tulisan. Misalnya cerita Suku Anak Dalam di Jambi. “Apa kamu pernah mendengar tentang kisah seorang aktifis
perempuan, Butet Manurung? Bertahun-tahun Butet mengabdikan dirinya keluar masuk hutan untuk mengajari menulis
dan membaca Suku Anak Dalam.
Ia meninggalkan kehidupannya yang mapan dan memilih untuk
mengabdikan diri menjadi guru. Kehidupan
masyarakat Suku Anak Dalam memang masih sangat
sederhana. Untuk mempertahankan
hidupnya
mereka masih
mengandalkan hasil hutan.
Bahkan dalam hidupnya
mereka
masih sering berpindah-pindah dan membuka hutan yang baru, sehingga hidupnya nomaden dan subsisten. Karena hidupnya hanya mengandalkan alam maka Suku Anak Dalam
harus bisa menjaga kelestarian
hutannya, karena hutan adalah
rumah dan ladangnya. Untuk itulah mereka mempunyai
beberapa pantangan
untuk menjaga hutannya. Segala pantangan dan hal–hal yang diperbolehkan untuk menjaga
alamnya, itulah kemudian yang disebut sebagai
kearifan lokal. Karena sifat
hidupnya sering berpindah maka peninggalan peradabannya pun masih sangat sederhana. Tetapi dalam kesederhanaannya mereka mampu bersikap arif
terhadap alam.”
3)
Peserta didik kemudian diberikan gambaran bahwa
saat ini di Indonesia masih ada masyarakat yang belum mengenal tulisan (praaksara) seperti yang terjadi pada masyarakat Suku Anak Dalam. Lalu yang penjadi pertanyaan adalah apa yang dimaksud dengan masa praaksara? Jika
dikaitkan dengan peradaban
awal, bagaimana cara kita meneliti
masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Pembahasan mengenai hal ini dapat dilihat
pada
halaman satu sampai
lima.
|
70 menit
|
Penutup
|
1) Peserta didik dapat ditanya apakah sudah memahami
materi
tersebut.
2) Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal uji
kompetensi di halaman enam untuk mengukur sejauh mana dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh guru.
3) Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta
didik dapat ditanyakan tentang nilai-nilai apa saja yang didapat
dari pelajaran hari ini.
|
20 Menit
|
H.
SUMBER DAN MEDIA
1) Buku Paket
Sejarah Indonesia kelas X.
2) Buku-buku lainya
3) Internet
(jika tersedia)
I.
PENILAIAN
1.
Prosedur Penilaian
·
Menilai sikap selama pembelajaran berlangsung
·
Menilai kemampuan siswa memahami peran yang
diperagakan
·
Menilai portofolio (hasil pekerjaan siswa)
2.
Instrumen Penilaian
·
Lembar pengamatan sikap (terlampir)
·
Lembar penilaian kinerja (terlampir)
·
Portofolio
Diketahui oleh : Besuki, 15 Juli 2013
Kepala SMAN 1 Besuki Guru Mata
Pelajaran
SUGENG ALIFATAH, S.Pd HM.
FAUZAN, M.Si
NIP. 19630212 198412 1 004 NIP. 19740312 200312 1 008
LEMBAR
PENGAMATAN SIKAP
No.
|
Nama Siswa
|
Displin
|
Tanggung
jawab
|
Jumlah
|
Rata-rata
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
||||
Petunjuk Pengisian
·
Berikan
skor antara 1-10 yang sesuai pengamatan pada kolom yang sesuai
Keterangan:
1.
Kedatangannya di kelas
2. Cara berpakaian
3. Tidak mencoret-coret
fasilitas sekolah
4. Tidak merusak lingkungan
dan fasilitas sekolah
5. Menjaga nama baik
sekolah
6. Membiasakan diri antre
7. Mengerjakan tugas-tugas
sesuai petunjuk
8. Menyerahkan tugas tepat
waktu
9. Bekerja mandiri
Rubrik (rentangan nilai)
A (amat baik) : 8,6 – 10,00
B (baik) : 7,0 – 8,5
C (cukup) : 5,5 – 6,9
D (kurang) : dibawah 5,4
LEMBAR
PENILAIAN KINERJA
(BERMAIN
PERAN)
Nama Siswa : ……………………………………..
Kelas : ……………………………………..
Tanggal : ……………………………………..
No.
|
Aspek yang
Diamati
|
Tingkat
Kemampuan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Menghayati peran yang dimainkan
|
||||
2.
|
Mengubah ekspresi wajah sesuai perubahan
pernyataan yang disajikan
|
||||
3.
|
Berbicara dengan suara yang jelas
|
||||
4.
|
Berbicara cukup keras untuk di dengar temannya
|
||||
5.
|
Memainkan perannya sesuai petunjuk
|
||||
6.
|
Tidak menampakkan rasa malu
|
||||
Jumlah skor
|
Petunjuk
Pengisian
·
Berikan
tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan keterangan di bawah ini.
Kegterangan
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik
Rubrik
A (amat baik 20
- 24): Penampilan perannya sangat baik. Semua ekspresi telah ditampilkan dengan
sangat baik dan mengesankan, dilakukan dengan penuh ekspresi tanpa menunjukkan
rasa malu. Suara dan bicara jelas dan di dengar oleh teman-temannya.
B (baik 15 -
19): Penampilan bermainnyanya sudah
baik, hanya beberapa ekspresi belum ditampilkan dengan baik,, misalnya
perubahan ekspresi wajah tidak mengikti perubahan suara yang disajikan,
suaranya jelas dan di dengar oleh teman-temannya.
C (cukup 11 –
14): Keterampilan bermain perannya cukup, karena beberapa aspek tidak dikuasai
dengan baik. Aspek yang tidak ditampilkan itu antara lain adalah ekspresi
wajah, nada bicara, meskipun sudah jelas terdengar suaranya oleh teman-temannya.
D (kurang, 10
kebawah): Permainan peran yang dilakukan kurang menampilkan aspek-aspek yang
baik sebagai persyaratan bermain peran. Aspek-aspek yang tidak ditampilkan itu
adalah beberapa ekspresi wajah dan semua ekspresi verbal. Tampak masih
malu-malu,
sehingga suara tidak jelas karena kurang terdengar.
RUBRIK
ANALISIS
PORTOFOLIO
Dimensi:
Perkembangan dan Pencapaian
Tingkat
Pencapaian
|
Deskripsi
|
Istimewa (4)
|
Siswa menampilkan unjuk kerja yang sangat baik
secara konsisten atau bahkan terus meningkatkan unjuk kerjanya.
|
Cakap (3)
|
Siswa menampilkan unjuk kerja yang baik serta
menunjukkan peningkatan secara umum atau setidaknya konsisten dengan unjuk
kerjanya.
|
Magang (2)
|
Siswa menampilkan sedikit unjuk kerja yang baik
serta terdapat beberapa ketidakkonsistenannya.
|
Pemula (1)
|
Unjuk kerja siswa kurang baik dari waktu ke waktu
dan benar-benar tidak konsisten.
|
Tidak dapat diterima
(0)
|
Tidak ada upaya untuk menampilkan perkembangan dan
pencapaian.
|