main |
sidebar
- Ada sebuah
telaga indah. Airnya sejuk, jernih
dan tenang.
Permukaannya berkilauan, bukan hanya karena
memantulkan sinar rembulan, namun batu-batu pualam
yang ada di dasarnya juga
memancarkan cahaya. Kedamaian selalu meliputinya. Sayangnya, telaga itu tak m udah di jangkau, la terletak
di tengah hutan
lebat yang dipagari oleh semak berduri.
Pepohonan tinggi dan
binatang buas menghadang setiap langkah
ke sana.
Siapa pun yang mampu menemui dan mereguk keindahannya,
raja rimba pun tunduk dan patuh padanya.
- Telaga itu
adalah hati nurani anda. yang
senantiasa menyerukan ketentraman batin. Kesejukan regukan airnya
memberi makna pada hidup anda.
Sedangkan rimba lebat penuh onak
dan binatang
buas adalah wujud dari pikiran,
emosi, hawa nafsu dan persepsi indrawi yang selalu
menghalangi jalan anda. Tanpa
disadari ia pun dapat melukai
diri anda. Namun, bila anda
telah menemukan suara hati nurani
itu. maka kekuatan dan kedamaian melingkupi
anda. Temukan telaga jernih milik
anda. Itulah anugrah paling berharga yang harus anda pegang teguh dalam hidup ini yang
diberikan Gusti Allah pada anda.
- Seorang bijak
pernah menulis demikian: "Amatilah pikiranmu, karena akan menjadi ucapanmu. Amatilah
ucapanmu, karena akan menjadi tindakanmu.
Amatilah tindakanmu, karena akan menjadi
kebiasaanmu. Amatilah kebiasaanmu, karena akan
menjadi karaktermu. Amatilah karaktermu, karena akan menjadi
nasibmu." Di atas semua itu,
amatilah diri anda. Hanya mereka yang mengenal
dirinyalah yang akan mencapai ketenangan diri yang sesungguhnya.
Mengenal diri inilah yang sering disebut dengan mengenal hati nuraninya
sendiri, karena isi hati manusia siapa yang tahu, yang tahu hanya dirinya
sendiri.
Design by Abdul Munir | Edited By Djava.Jr | Supported By VanLou