Prinsip 3 N yaitu
Niru, Niteni, Nambahi yang diambil dari bahasa Jawa adalah sebuah prinsip
pembelajaran alami yang pasti dilakukan oleh setiap manusia dari bayi hingga
dewasa.
NIRU (meniru)
Hal pertama adalah
Niru (meniru). Sejak kita bayi, proses pembelajaran terjadi hanya karena kita
cukup menirukan apa yang kita lihat dari orang tua dan sekitarnya.
Oleh karena itu
dalam proses pembelajaran di kelas, pada tahap awalnya siswa cukup meniru
dengan benar apa yang telah dilakukan oleh guru dalam penyelesaian
soal. Dalam hal ini siswa diharapkan mencatat dengan benar rumus dan cara
penyelesaian soal. Lakukanlah pencatatan cara penyelesaian dengan benar,
kemudian ulangi kembali penyelesaian soal tanpa perlu melihat catatan.
Apabila dalam proses ini Anda telah mampu menyelesaikan soal dengan cara yang
sama persis dengan catatan penyelesaian Anda, maka Anda sudah melakukan proses NIRU
secara benar. Lanjutkan dengan tahap berikutnya.
NITENI (mengamati)
Dalam bahasa Jawa arti niteni adalah memperhatikan atau mengamati. Setelah mampu menirukan cara penyelesaian soal dengan benar, Anda harus memperhatikan atau mengamati dengan cermat proses penyelesaian soal tersebut. Amati proses penyelesaiannya terutama beri perhatian khusus tentang garis besar penyelesaian soal
Dalam bahasa Jawa arti niteni adalah memperhatikan atau mengamati. Setelah mampu menirukan cara penyelesaian soal dengan benar, Anda harus memperhatikan atau mengamati dengan cermat proses penyelesaian soal tersebut. Amati proses penyelesaiannya terutama beri perhatian khusus tentang garis besar penyelesaian soal
Setelah itu Anda
akan mampu menyelesaikan soal-soal lain yang sama dengan proses penyelesaian
yang sama persis seperti yang sudah Anda pelajari.
NAMBAHI (mengembangkan)
Tahap ini adalah
yang paling penting, setelah meniru dan mengamati jangan berhenti disitu,karena
kalau hanya bisa meniru kita akan terjebak menjadi penjiplak dan plagiator,
oleh karena itu setelah pandai meniru dan menguasai prosesnya, kita harus bisa
menambahkan sesuatu sehingga menjadi lebih baik dan lebih sempurna,
disinilah development dan inovasi terjadi.
Oleh karena
tingkat kesulitan dalam penyelesaian soal berbeda-beda, maka proses
pengembangan ini sangat penting.
Setelah kedua proses NIRU dan NITENI telah Anda kuasai, maka dalam penyelesaian soal-soal yang bersifat pengayaan, Anda akan lebih mampu mengaplikasikan prosesnyha.
Setelah kedua proses NIRU dan NITENI telah Anda kuasai, maka dalam penyelesaian soal-soal yang bersifat pengayaan, Anda akan lebih mampu mengaplikasikan prosesnyha.
Ketiga tahap
tersebut harus dilakukan berturutan, dan jika siklus ini dilakukan secara
kontinyu maka proses pengembangan dan Inovasi dalam pembelajaran akan berjalan
efektif dan efisien .
"Tidak
ada orang yang bodoh, yang ada hanyalah orang yang malas"