Seorang anak kecil bercucuran keringat.
Ia telah berusaha
cukup lama berlari
dan terus berlari. Ia ingin mengalahkan sesuatu di depannya, ia ingin melampaui
bayangannya sendiri. Namun semakin ia kejar, semakin yang dikejar itu menjauh
mendahuluinya. Tak peduli berapa jauh ia mengejar, berapa cepat ia berlari,
bayangannya selalu tetap saja berada di
depannya, pada hal ia kini sudah
kehabisan tenaga.
Akhirnya orangtuanya tahu juga apa yang sedang diperbuat anaknya.
Sang ibu dengan penuh kasih memberikan sebuah nasihat yang amat sederhana; 'Anakku sayang..! “Hanya ada satu tindakan
sederhana yang perlu engkau perbuat
untuk mengalahkan bayanganmu, yakni
berjalan menghadap matahari. Karena
dengan itu bayanganmu pasti akan
berada di belakangmu. Hanya dengan itu engkau menjadi
pemenangnya”.
Renungan
- Anda mungkin pernah atau sedang berusaha sekuat tenaga untuk melampaui suatu 'bayangan' tertentu. Mungkin anda berhadapan dengan masalah pekerjaan, masalah belajar, atau masalah dalam kehidupan rumah tangga.
- Apabila saat itu datang, mari kita berdiri menghadap sang Matahari abadi yang memancar dalam setiap hati.