Puasa
itu bagaikan sebuah rumah atau sebuah mobil . Sebuah rumah mesti memliki unsur
utama dan unsur pelengkap. Unsur utama rumah adalah semua bahagian-bahagian
yang penting dari rumah itu. Rumah harus memiliki fondasi, tiang, memiliki
tembok, memiliki atap, memiliki pintu, memiliki jendela, dan lain-lain. Dapat
dibayangkan kalau sebuah rumah tidak memiliki salah satu atau semua bahagian
itu. Jika bahagian-bahagian yang penting itu tidak ada pada rumah itu, maka
boleh dikatakan bahwa itu bukanlah rumah. Unsur pelengkap rumah adalah
perabot-perabotnya, atau apa yang sekarang disebut aksesori. Unsur pelengkap
rumah bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Ada orang yang memliki rumah yang
perabot-perabotnya lengkap, ada orang yang perabot-perabotnya kurang, dan
bahkan ada orang yang perabot-perabot rumahnya sangat minim. Di antara
perabot-perabot rumah itu ialah kursi dan meja tamu, tempat tidur, lemari, meja
tulis, AC, kulkas, dll. Dapat dibayangkan kalau Anda tinggal di sebuah rumah
yang tidak ada perabot-perabotnya.
Puasa
juga dapat diibaratkan sebagai sebuah mobil, yang harus memiliki unsur utama
dan unsur pelengkap. Jika sebuah mobil tidak memiliki salah satu atau semua
unsur utama itu maka mobil tidak mungkin dijalankan. Unsur utama mobil itu,
misalnya, mesin dengan segala komponennya, roda, felek, bensin, oli, dll. Unsur
utama ialah unsur yang harus ada dan dimliki oleh sebuh mobil, tanpa itu mobil
tersebut tidak mungkin dapat dijalankan. Unsur pelengkap mobil itu adalah
aksesori-aksesorinya, seperti radio, tape, AC, lifebelt, dsbnya. Mobil dapat
berjalan kalau sudah memenuhi unsur utama. Tanpa unsur pelengkap, sebuah mobil
dapat berjalan, tetapi jalannya tidak dalam kondisi nyaman dan menyenangkan.
Dapat dibayangkan kalau kita menaiki sebual yang tidak ber-AC, mislanya, kita
pasti akan kepanasan.
Demikianlah
pula puasa itu, di samping harus memiliki unsur-unsur utama, juga harus dilengkapi
dengan unsur-unsur pelengkap (aksesori-aksesorinya). Puasa yang tidak
dilengkapi dengan aksesori-aksesori itu akan menjadi kering, hanpa, tidak
segar, tidak nyaman, tidak menyenangkan, dan tidak menyegarkan. Sebaliknya,
puasa yang dilengkapi dengan aksesori-aksesori itu pasti menyenangkan, segar,
nyaman, menyegarkan, dsb.
Ada sekian banyak
aksesori puasa yang dapat diadakan atau dilakukan oleh seseorang yang berpuasa,
di antaranya:
1.
Membaca Al-Qur’an
2.
Berzikir
3.
Qiyamul lalil (salat malam)
4.
Bersadakah
5.
I’tikaf di
Masjid
6.
Melakukan umrah Ramadhan
7.
Menghidupkan lailatul qadr dengan ibadat
8.
Menunaikan zakat fithar
9.
Melaksanakan salat Id al-Fitri