Secara lughah atau kebahasaan puasa berarti imsak atau menahan. Secara istilahi puasa berarti menahan diri dari segala
yang membatalkannya, dari fajar sampai terbenam matahari. Secara hakiki puasa berarti menahan diri dari segala
yang membatalkan puasa, dari fajar sampai terbenam matahari disertai menjaga
anggota badan dari berbuat dosa.
“Lima hal yang merusak orang puasa, yaitu bohong, gosip, mengadudomba,
sumpah palsu dan melihat dengan syahwat.”
Berikut ini adalah
ketentuan-ketentuan di bulan Ramadhan:
1. Bulan Ramadhan bulan penuh
berkah. Pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, syetan
dibelenggu dan terdapat lailatul qadr.
2. Rasulullah SAW menyatakan, bahwa barang siapa merasa gembira dengan
kedatangan bulan Ramadhan, Allah mengharamkan jasadnya dari jilatan api neraka
(HR. Bukhari)
3. Dengan puasa Ramadhan dosa diampuni. Rasulullah bersabda
yang artinya: “Barangsiapa saum
Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), diampuni dosa yang telah
lalu.(HR Bukhari Muslim)
4. Dengan Qiyamu Ramadhan juga dosa
diampuni. Sabda Rasul yang artinya: “Barangsiapa melakukan qiyamu Ramadhan
karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), ia diampuni dosa yang telah
lalu. (HR Bukhari
Muslim)
5. Puasa merupakan persermbahan khusus bagi Allah, dan di bulan
Ramadhan pahala amal dilipatgandakan. Rasulullah bersabda yang artinya:
“Setiap kebaikan dibalas 10 kali hingga 700 kali lipat, kecuali saum. Maka
saum bagi-Ku. Oleh karena itu Akulah yang akan membalasnya.” (HR Bukhari Muslim)
6. Dalam bulan
Ramadhan, pahala amal dilipatgandakan, ibadah wajib bernilai 70 kali wajib di
luar Ramadhan, ibadah sunnat sama nilainya dengan wajib di luar Ramadhan.
Bahkan pada bulan Ramadhan terdapat satu malam (lailatul qadr) yang
nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.
7. Rasulullah menegaskan, bahwa bau
mulut orang berpuasa, bagi Allah lebih harum dari aroma yang paling harum. (HR
Bukhari Muslim)
8. Puasa bermanfaat untuk kesehatan. Rasulullah SAW
bersabda,"Berpuasalah, kamu akan sehat." (HR Bukhari)
Tips Sukses Ibadah Ramadhan
Pada bulan Ramadhan, selain
mendapat keuntungan diampuni dosa yang telah lampau sebagai keutamaan pahala
puasa danqiyamu Ramadhan, dalam bulan Ramadhan pun kita mendapat
kesempatan meningkatkan pahala amal ibadah, karena pahalanya dilipatgandakan.
Selepas Ramadalan kita diberi anugrah kembali ke fitrah ('idul fitri).
Namun sudah tentu, keistimewaan ini
diperuntukkan hanya bagi orang yang berpuasa dengan benar dan memanfaatkan
kesempatan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, Rasulullah menyatakan,
bahwa banyak orang berpuasa tidak mendapatkan manfaat dari puasanya, kecuali
lapar dan haus.
Berikut tips sukses beribadah Ramadhan:
1. Agar
puasa bermanfaat bagi kesehatan, lakukanlah praktek puasa Rasulullah sebagai
berikut : 1) mengakhirkan makan sahur dan tidak berlebihan, 2) menyegerakan
berbuka apabila datang waktu maghrib, sunnah dengan makanan yang manis (biasanya
Rasulullah berbuka dengan 3 buah kurma), lalu shalat maghrib, baru dilanjutkan
makan dengan tidak berlebihan, 3) melakukanqiyamu Ramadhan (tarawih). Kalau cara ini dilakukan, badan
akan semakin sehat dan tidak akan merasakan kelelahan puasa.
2. Usahakan
puasa kita termasuk kategori puasa khusus, yaitu di samping mencegah segala hal
yang membatalkan puasa, juga mencegah dari hal-hal yang dapat merusak pahala
puasa, yaitu marah, berkata ngelantur, bohong, menggunjing, sumpah palsu,
mengadudomba (provokasi), memfitnah, bermusuhan dan melihat dengan syahwat serta
melihat sesuatu yang mendorong lupa kepada Allah, menjaga telinga dari mendengar
yang tidak baik, dan menjaga seluruh anggota badan dari perbuatan
dosa.
3. Keberhasilan puasa sebagai metode pengendalian diri antara lain
nampak dalam perilaku makan sahur dan berbuka, yaitu tidak berlebihan. Di
samping akan membawa hikmah meningkatnya kesehatan, juga membawa manfaat akan
mampu menahan diri untuk tidak mengambil milik orang lain. Jangankan milik orang
lain yang haram, milik sendiri pun tidak digunakan untuk memenuhi dorongan hawa
nafsu.
4. Setiap malam melakukan tarawih. Di samping mendapat keutamaan
diampuni dosa, tarawih pun sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena selama
tarawih, tubuh kita melakukan metabolisme dalam keadaan badan bergerak, oleh
karena itu upayakan tarawih 20 raka’at sebagaimana kesepakatan 4 madzhab.
5. Memperbanyak tadarus Al-Qur'an,
i'tikaf dan dzikir.
6.
Memperbanyak sedekah, terlebih-lebih memberi makanan untuk berbuka puasa
(memberi makanan kepada seorang untuk berbuka puasa, mendapat pahala puasa satu
hari)
7. Upayakan kita memperoleh keutamaan lailatul qadr, yaitu beribadah pada
satu malam di bulan Ramadhan yang persisnya dirahasiakan. Dalam berbagai hadits,
dijelaskan, kemungkinan datangnya lailatul qadr pada malam-malam ganjil di 10 malam akhir
Ramadalan, terutama malam ke-27.
8. Perbanyak amal saleh, baik dalam
hubungan dengan Allah maupun dalam hubungan dengan sesama manusia, karena
pahalanya dilipatgandakan.
9.
Bayar zakat fitrah sebelum shalat idul fitri.
10. Manfaatkan idul fitri
untuk bersilaturahim dan saling memaafkan, sehingga kita bersih dari dosa dalam
hubungan antar sesama manusia. Insya Allah dengan puasa dan tarawih, dosa dalam
hubungan dengan Allah telah diampuni. Maka pada idul fitri, kita bagaikan bayi
yang baru dilahirkan, tidak ada dosa sedikitpun. Amin.